Hujan bulan desember mendesah di tepian beranda
Keramaian mampir mengecap kursi tua
Memercik air tipis menemani percakapan mimpi
Kabar bidadari tak kunjung datang memainkan kegembiraan hati
Di dalam sehelai kertas, harga kecemasan merambat pelan
Sesungguhnya telah tersimpan rahasia duri menyirai tajam
Hingga waktu tak lagi memudar
Hingga kelak menuntaskan luka dalam daftar
Panjang keramahan
Untuk sekedar membuka pintu
Bagi rindu membuncak terbumgkus namamu
0 komentar:
Posting Komentar